Penjelasan Ethereum
Sebelumnya, jika anda belum terlalu mengerti apa itu blockchain, cryptocurrency, cara kerja blockchain, dan karakteristiknya, anda bisa membaca penjelasan blockchain dan cryptocurrency di sini.
Definisi Menurut Ethereum.org
Menurut ethereum.org (website resmi organisasi Ethereum), Ethereum adalah platform ter-desentralisasi yang bisa menjalankan smart contract, yaitu aplikasi yang bisa berjalan sendiri sesuai pemrograman tanpa adanya downtime, sensor, penipuan ataupun gangguan dari pihak lain.
Perbedaan Ethereum dan Bitcoin
Seperti Bitcoin, Ethereum adalah jaringan blockchain publik yang tersebar. Meskipun ada banyak perbedaan teknis antara Bitcoin dan Ethereum, perbedaan yang paling utama adalah tujuan dan fungsinya. Bitcoin menawarkan sistem uang elektronik peer-to-peer untuk pembayaran atau transfer Bitcoin. Sementara Ethereum memfokuskan blockchain-nya untuk menjalankan program ter-desentralisasi, termasuk salah satunya pembayaran atau transfer Ether.
Dr. Gavin Wood (co-founder Ethereum) menjelaskan bahwa fungsi Bitcoin yang utama adalah sebagai currency, dimana currency itu adalah salah satu aplikasi dari blockchain. Namun masih banyak tipe aplikasi lain yang bisa dijalankan di sebuah blockchain.
Sebagai ilustrasi, email adalah salah satu aplikasi yang bisa dijalankan di Internet, tetapi masih banyak fungsi aplikasi lain yang bisa dijalankan di Internet.
Contoh Aplikasi Ethereum
Jadi sekarang kita telah mempelajari bahwa Bitcoin utamanya digunakan untuk men-transfer uang elektronik secara peer-to-peer. Sedangkan Ethereum bisa digunaan untuk menjalankan aplikasi apapun, termasuk salah satunya transfer uang elektronik – dalam bentuk Ether maupun token Ethereum lain. Contoh-contoh aplikasi tersebut diantaranya:
- Platform exchange cryptocurrency terdesentralisasi. Contohnya: Uniswap dan Sushi Swap.
- Pasar futures dimana masyarakat umum bisa voting suara untuk mem-prediksikan kejadian di masa depan. Contohnya: Gnosis dan Augur.
- Platform untuk menggabungkan kekuatan ratusan atau bahkan ribuan komputer di dunia, untuk melakukan sebuah aktifitas bersama yang membutuhkan banyak computing power, seperti misalnya rendering grafik animasi. Contoh: Golem.
- Sistem pembayaran. Misalnya Monolith.
- Platform untuk me-manage perusahaan-perusahaan DAO (Decentralized Autonomous Organization) / perusahaan yang ter-desentralisasi mulai dari akuntansi, voting, sistem gaji dan lain-lain. Misalnya Aragon.
- Platform untuk sharing hasil periklanan online. Contoh: BAT (Basic Attention Token)
Pencipta Ethereum: Vitalik Buterin
Ethereum pertama kali diciptakan oleh Vitalik Buterin, yang sebelumnya bekerja di Bitcoin Magazine – sebuah media terkemuka di-antara pecinta cryptocurrency. Dana project Ethereum didapatkan dari sebuah crowdsale yang menjual saham berbentuk Ether. Proses ini juga disebut dengan nama ICO (Initial Coin Offering). Mirip dengan IPO (Initial Public Offering) tetapi ICO menyebarkan / menjual digital currency yang berfungsi seperti saham perusahaan.
Perkembangan Ethereum – Roadmap Fase dan Hard Fork
Untuk memberikan struktur dan mempermudah roadmap / development Ethereum, project ETH diluncurkan dalam 4 fase / milestones sesuai dengan yang telah direncanakan:
Sebelum kita membahas fase-fase dan hard fork Ethereum, ada baiknya kita bahas apa itu hard fork.
Apa itu Hard Fork
Untuk meng-upgrade Ethereum (atau project blockchain pada umumnya), diperlukan sebuah hard fork. Analogi “fork” sendiri berasal dari garpu (lihat bagian ujungnya yang bercabang). Jadi yang dimaksud hard fork di sini adalah di blok tertentu (sesuai dengan yang telah direncanakan sebelumnya), upgrade Ethereum berdampak atas munculnya cabang blok baru, sehingga ada dua versi Ethereum yang berjalan.
“Bom Waktu” Ethereum: Ice Age / Difficulty Bomb
Para penambang bisa saja tidak ikut meng-upgrade versi Ethereum-nya, sehingga kedua versi Ethereum terus berjalan. Untuk menghindari hal ini terjadi lagi (seperti pada peristiwa Ethereum Classic), para developer Ethereum mengimplementasikan sebuah “bow waktu” (Ice Age / Difficulty Bomb) dimana chain yang lama akan mengalami peningkatan kesulitan penambangan yang sangat curam, sehingga memaksa para penambang untuk ikut meng-upgrade versi Ethereum mereka.
Fase 1: Frontier
- Frontier adalah jaringan Ethereum dalam bentuk yang paling minimum.
- Interface ETH di fase ini masih berbentuk command line untuk mengirim Ether dan meng-upload / menjalankan kontrak Ether.
- Penambang bisa mengkonfigurasi dan memulai alat penambang mereka.
- Beberapa exchange sudah menjual Ether.
- Aplikasi terdesentralisasi sudah bisa di tes untuk pertama kali.
- Siapapun bisa membeli Ether untuk menjalankan software mereka di jaringan Ethereum.
- Pada fase ini, Ethereum diberi label “A SAFE DECENTRALIZED SOFTWARE PLATFORM” dimana kata “SAFE” diberi tanda merah.
Hard Fork | Blok | Tanggal |
---|---|---|
Frontier | 1 | 31 Juli 2015 |
Frontier Thawing | 200.000 | 8 September 2015 |
Fase 2: Homestead
- Fase Homestead diluncurkan setelah Frontier dinilai stabil oleh para developer.
- Dalam fase ini, tanda merah pada kata “SAFE” dihilangkan. Ethereum dinilai cukup “aman”.
- Development Ethereum tetap dalam keadaan beta di fase ini.
- Di fase ini, project-project besar Ethereum dibentuk dan diimplementasikan.
Hard Fork | Blok | Tanggal |
---|---|---|
Homestead | 1.150.000 | 15 Maret 2016 |
DAO / Ethereum Classic | 1.920.000 | 20 Juli 2016 |
Spurious Dragon | 2.675.000 | 23 November 2016 |
Fase 3: Metropolis
- Fase Metropolis akan tercapai apabila interface Ethereum sudah tersedia untuk pengguna yang tidak terlalu teknis.
- Mist diperkenalkan beserta aplikasi desentralisasi-nya.
- Diperkirakan beberapa program fungsional telah bisa berjalan untuk memperlihatkan kekuatan Ethereum.
- Metropolis akan di-implementasikan dalam dua tahap:
Hard Fork | Blok | Tanggal |
---|---|---|
Byzantium | 4.370.000 | 16 Oktober 2017 |
Constantinople | 7.280.000 | 28 Februari 2019 |
Istanbul | 9.069.000 | 8 Desember 2019 |
Staking Deposit Contract | 11.052.984 | 14 Oktober 2020 |
Fase 4: Serenity
- Serenity adalah fase ke-empat dan terakhir dari Ethereum.
- Karena sistem Proof of Work (PoW) mengkonsumsi banyak sekali energi, para developer ingin mencari alternatif sistem di fase ini.
- Jaringan Ethereum diharapkan akan berpindah dari sistem Proof of Work (PoW) ke sistem Proof of Stake (PoS).
- Jaringan Ethereum akan menjadi jauh lebih cepat, efisien dan lebih mudah untuk digunakan oleh para pemula.
Hard Fork | Blok/Slot/Epoch | Tanggal |
---|---|---|
Beacon Chain genesis | Slot 1 | 1 Desember 2020 |
Berlin | Blok 12.244.000 | 14 Oktober 2020 |
London | Blok 12.965.000 | 5 Agustus 2021 |
Altair | Epoch 74.240 | 27 Oktober 2021 |
Bellatrix | Epoch 144.896 | 6 September 2022 |
Paris (The Merge) | Blok 15.537.394 | 15 September 2022 |
Shanghai & Capella | Blok 17.034.870 Epoch 194.048 | 12 April 2023 |
Sumber:
- https://etherbasics.com/the-basics/phases-of-ethereum/
- https://www.etherchain.org/hardForks
- https://blog.ethereum.org/
- https://www.cryptocompare.com/
- https://ethereum.org/en/history/
Harga Ethereum Sekarang
Lihat grafik sejarah harga Ether sejak awal.
Cara Membeli Ethereum (ETH)
a. Beli Ethereum dengan Rupiah
Jika anda berada di Indonesia, anda bisa membeli Ethereum (ETH) di website atau exchange berikut:
1. Indodax.com
- Salah satu exchange terbesar di Asia Tenggara.
- Tersedia dalam bentuk website dan aplikasi mobile.
- Volume trading tinggi.
- Tersedia banyak aset crypto, termasuk Ethereum, Bitcoin, Litecoin, Dash, Ripple, NEM, Stellar Lumens, Tokenomy, dan lainnya.
2. Luno.com
- Exchange internasional yang telah hadir di 40 negara.
- Tersedia dalam bentuk website dan aplikasi mobile.
- Interface sangat mudah digunakan.
- Proses verifikasi cepat.
- Tersedia Ethereum dan Bitcoin.
3. Triv.co.id
- Tersedia dalam bentuk website dan aplikasi mobile.
- Tersedia Ethereum dan Bitcoin.
- Fitur mencakup pembelian pulsa, token listrik, dan pembayaran berbagai macam tagihan seperti listrik, HP pasca-bayar, air, TV, dan cicilan).
b. Beli Ethereum Menggunakan Crypto Lain
Jika anda telah memiliki cryptocurrency lain – seperti misalnya Bitcoin (BTC), anda bisa membeli Ethereum (ETH) di website atau exchange berikut:
1. Binance.com
Binance adalah salah satu crypto exchange yang terbesar di dunia. Anda bisa mulai dengan membuka akun di Binance.com, lalu anda bisa membeli Ethereum menggunakan crypto lain yang telah anda punya.
2. Changelly.com
Anda bisa langsung menukarkan crypto yang telah anda punya dengan Ethereum di website Changelly.com.
c. Beli Ethereum di Exchange Internasional
Jika anda berada di Amerika, Kanada, Eropa, Australia atau di Singapura, anda bisa membeli Ethereum (ETH) di website Coinbase.com.
Untuk memulai investasi maupun trading Ethereum dan cryptocurrency di semua platform di atas, anda diharuskan untuk terlebih dahulu:
- Membuat akun.
- Memverifikasi email, nomor telefon, dan identitas anda.
- Transfer uang Rupiah anda ke platform mereka.
Cara Membuat Dompet Ethereum Gratis Dengan MyEtherWallet.com
Ringkasan Video
Di video ini kita akan membuat dompet / wallet / alamat Ethereum gratis melalui MyEtherWallet.com. Setelah kita memilih password, MyEtherWallet memberikan beberapa pilihan / tipe kunci untuk kita mengakses dompet Ethereum kita:
File Keystore / JSON
File ini ter-enkripsi menggunakan password. Gunakan file ini untuk keperluan sehari-hari karena jika hilang atau dicuri, password masih dibutuhkan untuk membuka dompet Ethereum anda.
Private Key
Private key ini berbentuk kode karakter yang random tanpa password. Hati-hati menyimpan private key ini karena siapapun yang memilikinya, akan bisa mengakses dompet Ether anda.
Frase Mnemonic
Frase Mnemonic adalah rentetan kata-kata yang biasanya terdiri dari 12 atau 24 kata. Deretan kombinasi kata-kata ini adalah kunci ke wallet Ethereum anda.
Cara Aman untuk Menyimpan ETH (Ethereum)
Setelah anda membeli Ethereum anda, kini saatnya untuk menyimpan ETH tersebut dengan aman. Ada banyak cara untuk menyimpan Ether anda. Tetapi harus diingat, jika anda tidak memegang private key dari dompet anda, berarti anda tidak mempunyai kontrol akan Ether anda.
Cara paling aman untuk menyimpan Ether anda, adalah dengan menggunakan dompet hardware seperti Ledger dan Trezor. Dengan sebuah dompet hardware, anda akan selalu membutuhkan hardware ini untuk mengakses Ether anda, sehingga lebih aman. Dan anda pun harus memberikan sebuah approval secara fisik dengan menekan tombol konfirmasi untuk melakukan transaksi. Fitur ini bisa meningkatkan keamanan, karena jika ada hacker yang menyerang komputer anda, hacker itu tidak akan bisa menekan tombol secara fisik di hardware anda untuk memberikan approval transaksi.
Jika hardware wallet anda hilang, anda masih bisa meng-import dompet lama anda dengan password frase rahasia anda. Penting di-ingat untuk menyimpan frase rahasia anda secara aman, karena frase ini bisa digunakan untuk meng-import dompet Ether anda ke dompet lain.
- Ledger adalah salah satu dompet hardware yang paling terkenal di kalangan pecinta cryptocurrency. Harganya pun tidak terlalu mahal.
- Trezor adalah salah satu pioneer pertama dan juga dompet hardware Ether teraman.
Apa bedanya Bitcoin dan Ethereum?
Bitcoin adalah cryptocurrency yang fungsi utamanya adalah untuk perpindahan uang secara peer-to-peer. Sedangkan Ethereum di-design selain untuk perpindahan uang, juga bisa untuk pemrograman smart contract yang bisa menjalankan aplikasi-aplikasi yang ter-desentralisasi.
Apakah saya bisa membeli kurang dari satu ETH?
Ya, ETH tidak harus dimiliki sejumlah satu unit yang utuh. ETH bisa dibagi-bagi sampai berukuran sangat kecil, misalnya 0.0000000000000001 ETH.