Penjelasan Bitcoin
Bitcoin adalah sebuah cryptocurrency yang menggunakan teknologi blockchain, atau rantaian blok. Dalam masing-masing blok, tercatat semua sejarah perpindahan Bitcoin dari alamat pengirim ke alamat penerima. Jika sebuah blok sudah penuh, makan diciptakanlah blok berikutnya. Di sinilah nama blockchain berasal.
Blok-blok database yang berisi catatan transaksi atau database Bitcoin ini, tersebar luas di jaringan komputer yang berjumlah sangat banyak. Database ini identikal satu sama lain. Karena jumlah database yang sangat banyak ini, maka Bitcoin hampir tidak mungkin untuk diretas – kecuali jika seorang hacker menguasai mayoritas dari jaringan penambang Bitcoin.
Baca lebih lanjut tentang cara kerja blockchain.
Bitcoin adalah sistem blockchain yang pertama. Selain Bitcoin, sistem blockchain lain termasuk Ethereum, Ethereum Classic, Litecoin, NEO, EOS, Bitcoin Cash, dan sebagainya.
Pencipta Bitcoin
Pencipta Bitcoin adalah Satoshi Nakamoto. Nama Satoshi Nakamoto adalah sebuah pseudonym atau nama alias dari seseorang atau sebuah grup yang identitas aslinya tidak diketahui.
- Pada bulan November 2008, Satoshi menyebarkan tulisan hasil riset dan proposalnya berjudul “Bitcoin, sebuah sistem keuangan elektronik peer-to-peer”. Jaringan Bitcoin akhirnya diciptakan pada Januari 2009, dan currency Bitcoin pertama mulai beredar.
- Blok Bitcoin pertama (yang juga dikenal sebagai blok Genesis), ditambang oleh Satoshi Nakamoto dengan imbalan 50 Bitcoin (BTC).
- Meskipun sudah banyak spekulasi tentang Satoshi Nakamoto, namun identitas aslinya masih belum diketahui sampai sekarang.
Persamaan Bitcoin dengan Uang
Jika kita bandingkan sifat uang dan Bitcoin, maka berikut ini adalah persamaan Bitcoin dengan uang:
- Mudah dibawa-bawa.
- Bisa dibagi-bagi ke unit atau bagian yang lebih kecil (misalnya 100 ribu, 50 ribu, 10 ribu, dst).
- Bisa dijadikan alat tukar untuk membeli sebuah barang atau jasa.
- Diterima di khalayak luas.
- Bisa bertahan lama.
Perbedaan Bitcoin dengan Uang
Jika diatas telah dikemukakan persamaan uang dengan Bitcoin, maka berikut ini adalah perbedaan dari Bitcoin dengan uang:
Jaminan dan Peraturan
Nilai uang biasanya dijamin dan diatur oleh pemerintah atau bank sentral dari negara yang mengeluarkannya. Sedangkan Bitcoin tidak diatur oleh bank sentral maupun pemerintah manapun. Disinilah asal dari sebutan desentralisasi.
Banyak yang mengira bahwa hal ini adalah sebuah kelemahan dari Bitcoin. Tetapi sebenarnya hal ini adalah keunggulan Bitcoin – dimana nilainya adalah 100% berdasarkan pasar atau free-market. Penawaran dan permintaan-lah yang menentukan harga Bitcoin, tanpa campur tangan atau manipulasi oleh bank sentral mana pun.
Inflasi dan Jumlah Peredaran
Besar inflasi dan jumlah Bitcoin yang beredar sudah ditentukan sejak kode awal Bitcoin ditulis. Sampai berpuluh-puluh tahun atau seratus tahun ke depan, jumlah Bitcoin yang beredar sudah bisa diketahui dari awal.
Sedangkan untuk uang, tingkat inflasinya akan ditentukan oleh bank sentral berdasarkan keadaan ekonomi negara tersebut. Semakin banyak uang yang dicetak, maka semakin kecil daya beli uang. Contoh negara yang mengalami inflasi besar misalnya Zimbabwe and Venezuela.
Jangkauan Penerimaan
Sebuah mata uang biasanya hanya bisa dipergunakan untuk membeli barang dan jasa di tempat yang terbatas – misalnya di negara yang mengeluarkan mata uang tersebut. Sedangkan Bitcoin diterima secara global diberbagai macam negara, meski belum semua toko mau menerima Bitcoin.
Sejarah Bitcoin – Mengapa Bitcoin Diciptakan
Krisis Moneter 2008
Pada tahun 2008 saat Bitcoin Whitepaper ditulis, krisis moneter sedang melanda dunia. Bank sentral di berbagai negara mencari cara untuk menanggulangi krisis ekonomi dan mencegah perusahaan-perusahaan finansial seperti bank dan asuransi yang sudah terlalu besar untuk bangkrut. Karena jika salah satu saja dari mereka bangkrut, maka kejadian ini akan memiliki sebuah domino-effect, dimana jika satu perusahaan tidak bisa melunasi hutang mereka, maka perusahaan lain akan terkena imbasnya, dan seterusnya.
Berawal dari keserakahan para petinggi perusahaan finansial yang tetap memberikan pinjaman dengan tingkat resiko yang sangat tinggi, dimana peminjamnya belum tentu memiliki penghasilan yang cukup untuk membayar pinjamannya. Selain itu, kumpulan dari hutang-hutang ini dijual kembali ke pasar bebas dengan sebutan produk CDO (collateralized debt obligation). Maka tinggal menunggu waktu untuk para peminjam tidak bisa lagi mengembalikan uang pinjaman mereka, dan perusahaan pemberi pinjaman untuk collapse satu-per-satu.
Pada waktu itu, domino kebangkrutan dimulai dengan Lehman Brothers. Perusahaan lain seperti Merrill Lynch, AIG, Freddie Mac, Fannie Mae, HBOS, Royal Bank of Scotland, Bradford & Bingley, Fortis, Hypo and Alliance & Leicester harus segera diselamatkan dengan segala cara. Di Amerika Serikat, Federal Reserve akhirnya menyuntik dana besar-besaran ke sistem perbankan di Amerika Serikat untuk menanggulangi krisis moneter, dengan proses pencetakan uang besar-besaran (disebut juga dengan quantitative easing). Proses quantitative easing ini akan menjatuhkan nilai mata uang tersebut terhadap daya beli masyarakat. Masyarakatlah yang akan merasakan ruginya.
Selain itu, uang untuk mem-bail out perusahaan-perusahaan raksasa ini juga berasal dari rakyat melalui pajak . Hal ini menimbulkan rasa ketidak-puasan masyarakat. Yang lebih anehnya lagi, perusahaan-perusahaan yang konon kabarnya hampir bangkrut namun di-bail out oleh bank sentral, tetap memberikan bonus luar biasa kepada karyawannya. Goldman Sachs dilaporkan memberikan bonus 1 juta Dollar AS atau lebih, kepada hampir 1,000 karyawannya.
Hadirnya Bitcoin
Yang terjadi di krisis ekonomi 2008 adalah masyarakat terlalu mempercayai bank, sementara bank gagal menyimpan uang masyarakat dengan aman karena terlalu serakah dengan investasi yang beresiko tinggi. Lalu bank sentral mencetak uang yang sangat banyak untuk menanggulangi krisis ekonomi. Dan akhirnya masyarakat umumlah yang dirugikan karena daya beli mata uang yang mereka simpan menjadi lebih kecil.
Dengan peristiwa di atas yang membuat murka masyarakat luas, tercetuslah sebuah ide untuk menciptakan sebuah “mata uang” yang tidak bisa dikontrol oleh siapa pun, termasuk bank sentral. Mata uang ini adalah Bitcoin, yang mana jumlah peredaran atau supply-nya terbatas. Hal ini tidak bisa dimanipulasi karena sudah di-program sejak awal Bitcoin diciptakan.
Dengan cara seperti ini, nilai atau harga Bitcoin, murni ditentukan oleh supply and demand atau permintaan dan penawaran dari pasar, bebas dari segala campur tangan bank maupun pemerintah mana pun.
Harga Bitcoin Sekarang
Lihat grafik sejarah harga Bitcoin sejak awal.
Investasi Bitcoin VS Saham VS Emas
Bitcoin sering dibahas sebagai aset investasi terbaik dengan tingkat pengembalian paling tinggi selama dekade lalu, dari tahun 2010 ke tahun 2019.
Pada artikel ini, kita akan membandingkan tingkat pengembalian investasi (ROI: Return of Investment) antara Bitcoin, saham Microsoft, saham Google, saham Amazon, dan emas, selama 1 dekade.
Tabel Harga BTC, Saham Teknologi, dan Emas
Tabel berikut berisi harga:
- Bitcoin (BTC)
- Saham Amazon (NASDAQ: AMZN)
- Saham Google (NASDAQ: GOOGL)
- Saham Microsoft (NASDAQ: MSFT)
- Emas per Oz
Aset | Harga Jan-2010 | Harga Des-2019 | ROI |
BTC | $0.0008 | $10,343.72 | 1,292,964,900% |
AMZN | $127.14 | $1,847.84 | 1,353% |
GOOGL | $301.01 | $1,339.39 | 345% |
MSFT | $30.86 | $157.70 | 411% |
Emas/Oz | $1,077.78 | $1,517.61 | 41% |
Catatan: Bitcoin belum resmi diperdagangkan di exchange terkemuka pada tahun 2010. Harga Bitcoin diambil dari sumber Investopedia.com di bulan Juni 2010.
Dari tabel di atas, dengan harga Bitcoin yang meroket – kita bisa mengambil kesimpulan bahwa Bitcoin adalah aset investasi yang luar biasa dalam dekade terakhir.
Jumlah Bitcoin yang Beredar (supply BTC)
Jumlah maksimum supply Bitcoin adalah 21 juta (BTC).
Sewaktu Bitcoin yang pertama diciptakan di blok awal Bitcoin (disebut juga dengan nama Blok Genesis), inflasi Bitcoin adalah 50 BTC per blok. Maksudnya adalah 50 BTC diciptakan di setiap blok. Sekitar 4 tahun sekali, tingkat inflasi Bitcoin dipotong menjadi setengahnya:
- Di awal penciptaan Bitcoin, setiap blok Bitcoin menciptakan 50 BTC baru.
- Di tahun 2012, setiap blok Bitcoin menciptakan 25 BTC baru.
- Di tahun 2016, setiap blok Bitcoin menciptakan 12.5 BTC baru.
- Di tahun 2020, setiap blok Bitcoin menciptakan 6.25 BTC baru.
- Dan ini akan berlanjut terus sampai Bitcoin terakhir diciptakan (atau ditambang).
Cara beli Bitcoin (BTC)
a. Beli Bitcoin dengan Rupiah di Exchange Indonesia
Jika anda berada di Indonesia, anda bisa membeli Bitcoin (BTC) di website atau digital asset exchange berikut:
1. Indodax.com
- Salah satu exchange terbesar di Asia Tenggara.
- Tersedia dalam bentuk website dan aplikasi mobile.
- Volume trading tinggi.
- Tersedia banyak aset crypto, termasuk Bitcoin, Ethereum, Litecoin, Dash, Ripple, NEM, Stellar Lumens, Tokenomy, dan lainnya.
2. Luno.com
- Exchange internasional yang telah hadir di 40 negara.
- Tersedia dalam bentuk website dan aplikasi mobile.
- Interface sangat mudah digunakan.
- Proses verifikasi cepat.
- Tersedia Bitcoin dan Ethereum.
3. Triv.co.id
- Tersedia dalam bentuk website dan aplikasi mobile.
- Tersedia Bitcoin dan Ethereum.
- Fitur mencakup pembelian pulsa, token listrik, dan pembayaran berbagai macam tagihan seperti listrik, HP pasca-bayar, air, TV, dan cicilan).
b. Beli Bitcoin Menggunakan Crypto Lain
Jika anda telah memiliki cryptocurrency lain seperti Ethereum (ETH), anda bisa membeli Bitcoin dengan cara sebagai berikut:
1. Binance.com
Binance adalah salah satu crypto exchange yang terbesar di dunia. Anda bisa mulai dengan membuka akun di Binance.com, lalu anda bisa membeli Bitcoin menggunakan crypto lain yang telah anda punya.
2. Changelly.com
Anda bisa langsung menukarkan crypto yang telah anda punya dengan Bitcoin di website Changelly.com.
c. Beli Bitcoin di Exchange Internasional
Jika anda berada di Amerika, Kanada, Eropa, Australia atau di Singapura, anda bisa membeli Bitcoin (BTC) di website Coinbase.com.
Untuk memulai investasi maupun trading Bitcoin dan cryptocurrency di semua platform di atas, anda diharuskan untuk terlebih dahulu:
- Membuat akun.
- Memverifikasi email, nomor telefon, dan identitas anda.
- Transfer uang Rupiah anda ke platform mereka.
Cara Membuat Dompet Bitcoin Gratis Dengan Electrum Wallet
Cara untuk memilih dompet Bitcoin (BTC) yang aman adalah dengan mengunjungi website bitcoin.org. Website ini akan memberikan rekomendasi dompet-dompet Bitcoin yang aman untuk anda.
Anda bisa memilih dompet Bitcoin berdasarkan cara mengaksesnya, bisa lewat software desktop, mobile app, hardware, atau web.
Jaga pass phrase dengan aman, ciptakan two factor authentication (2FA) untuk meningkatkan level keamanan, dan juga PIN untuk mempermudah akses ke dompet anda.
Alamat Bitcoin and bisa di share ke teman-teman anda untuk anda menerima transfer-an BTC.
Cara Aman untuk Menyimpan Bitcoin
Setelah anda membeli Bitcoin anda, kini saatnya untuk menyimpan BTC tersebut dengan aman. Ada banyak cara untuk menyimpan Bitcoin anda. Tetapi harus diingat, jika anda tidak memegang private key dari dompet anda, berarti anda tidak mempunyai kontrol akan Bitcoin anda.
Cara aman untuk menyimpan Bitcoin anda adalah dengan menggunakan dompet hardware seperti Ledger dan Trezor. Dengan sebuah dompet hardware, anda akan selalu membutuhkan hardware ini untuk mengakses Bitcoin anda, sehingga lebih aman. Dan anda pun harus memberikan sebuah approval secara fisik dengan menekan tombol konfirmasi untuk melakukan transaksi. Fitur ini bisa meningkatkan keamanan, karena jika ada hacker yang menyerang komputer anda, hacker itu tidak akan bisa menekan tombol secara fisik di hardware anda untuk memberikan approval transaksi.
Jika hardware anda hilang, anda bisa meng-import dompet lama anda dengan password frase rahasia anda. Penting di-ingat untuk menyimpan frase rahasia anda secara aman, karena frase ini bisa digunakan untuk meng-import dompet Bitcoin anda ke dompet lain.
- Ledger adalah salah satu dompet hardware yang paling terkenal di kalangan pecinta cryptocurrency. Harganya pun tidak terlalu mahal.
- Trezor adalah salah satu pioneer pertama dan juga dompet hardware Bitcoin teraman.
Frequently Asked Questions
Apakah Bitcoin itu uang?
Bitcoin memiliki beberapa karakteristik uang, seperti bisa dijadikan alat tukar untuk membeli sebuah barang atau jasa, mudah dibawa-bawa, bisa dibagi-bagi ke unit atau bagian yang lebih kecil (misalnya 100 ribu, 50 ribu, 10 ribu, dst), diterima di khalayak luas, dan bisa bertahan lama.
Namun aja juga perbedaan Bitcoin dengan uang, yaitu Bitcoin tidak diatur atau dijamin oleh bank sentral manapun, dan nilainya saat ini masih tergolong fluktuatif.
Apakah saya bisa membeli kurang dari satu Bitcoin?
Ya, Bitcoin tidak harus dimiliki sejumlah satu BTC yang utuh. Bitcoin bisa dibagi-bagi sampai berukuran sangat kecil, misalnya 0.00000001 BTC.